Indeks saham di Wall Street, New York, AS, ditutup dengan penguatan pada level tertinggi baru pada perdagangan Kamis (11/9/2025). Data inflasi CPI sesuai prediksi tahunan, meskipun sedikit di atas harapan bulanan. Pasar tetap yakin bahwa The Fed tetap akan menurunkan suku bunga pada pertemuan mendatang.
“Inflasi CPI pada Agustus 2025 menjadi 0,4% MoM dari 0,2% MoM, serta di atas estimasi 0,3% MoM. Secara tahunan sebesar 2,9% YoY dari 2,7% YoY, namun sesuai perkiraan,”
demikian laporan Phintraco Sekuritas yang dirilis, Jumat (12/9/2025).
Inflasi inti dilaporkan sebesar 0,3% MoM dan 3,1% YoY, sesuai dengan ekspektasi dan stabil dibandingkan bulan sebelumnya. Data klaim awal pekan lalu naik ke level tertinggi sejak Oktober 2021. Di Eropa, indeks juga menguat karena penguatan euro setelah ECB mempertahankan suku bunga tetap, meskipun inflasi sesuai target.
ECB menetapkan suku bunga utama tetap, seperti fasilitas simpanan di 2.00% dan suku bunga refinancing utama di 2,15%. Sementara itu, yield obligasi AS 10 tahun turun 2 bps ke 4,029%. Harga emas spot turun 0,2% mencapai US$ 3,634/troy oz. Koreksi harga emas terbatas karena data tenaga kerja AS yang lemah, sementara ekspektasi penurunan suku bunga The Fed terus berlanjut. Harga minyak juga mengalami penurunan akibat kekhawatiran melemahnya permintaan AS.