Pemerintah Indonesia memanfaatkan teknologi citra satelit dan AI sebagai bagian dari strategi deteksi dini yang bertujuan untuk mempercepat penanggulangan deforestasi. Langkah ini diambil untuk mengatasi perubahan di kawasan hutan secara lebih cepat dan akurat, sehingga dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalisir.
Menurut R. Agus Budi Santosa, Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan Kementerian Kehutanan, penggunaan AI telah meningkatkan efektivitas pemantauan. “AI digunakan untuk mendeteksi deforestasi dengan tingkat kepercayaan 82 persen. Teknologi ini akan diintegrasikan ke dalam sistem peringatan dini deforestasi agar dapat segera ditindaklanjuti,”
ujarnya dilansir dari Kantor Berita Antara.
Dengan teknologi mutakhir, pemerintah dapat memantau deforestasi dengan lebih detail, dari 6,25 hektare menjadi 1 hektare. Dalam empat tahun terakhir, tren deforestasi menunjukkan fluktuasi dengan puncak tertinggi di 2024. Deforestasi yang tidak terkendali mengancam keberlanjutan ekosistem dan meningkatkan risiko bencana, sehingga kolaborasi dengan masyarakat diperlukan untuk menjaga kelestarian hutan.