Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, menegaskan komitmennya untuk mendukung rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah. Proyek ini akan menjadi pusat layanan dan akomodasi bagi jamaah haji dan umrah asal Indonesia.
Rosan yang saat ini berada di Arab Saudi, meninjau tempat yang direncanakan untuk pembangunan Kampung Haji Indonesia, sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
“Insya Allah, kami akan mengawal proses ini dari tahap awal hingga terwujud, sehingga jamaah Indonesia memiliki fasilitas yang representatif dan layak selama menjalankan ibadah,”
ujar Rosan melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/8/2025).
Rosan menjelaskan bahwa masyarakat akan mendapatkan fasilitas penginapan yang memadai di Makkah, yang dapat dikembangkan menjadi pusat layanan terpadu untuk ibadah, kesehatan, dan manasik di lokasi strategis.
Dia telah meninjau lebih dari 10 opsi lahan dan 3 proyek besar di Makkah yang potensial untuk pembangunan Kampung Haji, dan proyek ini dirancang untuk menyediakan fasilitas akomodasi, pusat layanan jamaah, klinik kesehatan, dan ruang pembinaan ibadah.
“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan, keamanan dan efisiensi bagi jutaan jemaah haji dan umrah Indonesia setiap tahunnya,”
ujar Rosan.
Rosan juga telah melakukan pertemuan dengan otoritas Kerajaan Saudi Arabia, termasuk Royal Commission for Makkah City and Holy Sites (RCMC), yang menangani perencanaan dan pengembangan fasilitas pelayanan di Makkah.
Bersama Badan Penyelenggara Haji RI (BP Haji), Rosan bertemu dengan Kementerian Haji dan Umrah serta Kementerian Investasi Saudi Arabia.
“Kami tidak hanya fokus pada jarak ke Masjidil Haram, tetapi juga memperhatikan aspek kenyamanan, keamanan dan kelayakan fasilitas bagi jemaah. Target kami adalah memastikan semua unsur terpenuhi, mulai dari aspek teknis, legalitas, hingga keberlanjutan pengelolaan,”
ujar Rosan.
Pemerintah Arab Saudi baru saja mengumumkan kebijakan yang membuka peluang bagi entitas asing untuk memiliki properti di Makkah.
Peraturan ini diharapkan dapat segera diikuti oleh ketentuan lanjutan, sehingga memungkinkan Indonesia memiliki aset strategis di Tanah Suci secara legal dan aman.
kata dia.
“Kami akan bergerak cepat menyelesaikan tahapan dan mengikuti proses yang disyaratkan oleh otoritas setempat. Kami ingin memastikan Indonesia menjadi salah satu pihak pertama yang memanfaatkan peluang ini,”
Proyek Kampung Haji adalah bagian dari inisiatif Pemerintah RI untuk memperkuat pelayanan jemaah haji dan umrah, serta menjalin hubungan strategis dengan Arab Saudi.
“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang menghadirkan rasa aman dan bangga bagi para jemaah kita. Kami ingin setiap jemaah yang datang ke Tanah Suci merasakan dukungan penuh dari negara, bahkan jauh dari tanah air,”
kata Rosan.
Selain itu, Kampung Haji diharapkan menjadi simbol kehadiran Indonesia di Makkah, mencerminkan komitmen negara terhadap kenyamanan dan keamanan warganya saat beribadah.
kata dia.(N-7)
“Mohon doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia agar langkah ini diberkahi Allah SWT, berjalan lancar, dan menjadi amal jariyah bagi semua yang terlibat,”